Jumat, 02 Desember 2016

Tingkatkan Kualitas Kehumasan Melalui Kursus Singkat


Kehumasan memiliki peran untuk membangun citra dan image lembaga yang baik, produktif  dan humanis di mata masyarakat luas. Upaya revitalisasi peranan kehumasan di Lingkup KPU Kabupaten Dompu sebagai momentum strategis untuk melakukan perubahan tatanan kehumasan yang dapat bersinergi secara efektif dan efesien, salah satunya dengan meningkatkan kualiatas SDM penyelenggara di bidang kehumasan yang meliputi, Keprotokoleran, Jurnalistik dan Fotografi melalui Kursus Singkat.

Kursus singkat tersebut dilaksanakan pada kamis (1/12) bertempat di Aula KPU Kabupaten Dompu dihadiri oleh seluruh komisioner, kasubag dan staf sekertariat. Narasumber yang hadir memberikan materi pada acara tersebut adalah Muhammad Iksan, S, ST, MM dan H. Abdul Muis, SH, M. Si. 

Ketua KPU Kabupaten Dompu Rusdyanto dalam sambutannya menyampaikan kegiatan kursus semacam ini baru pertama kalinya diadakan oleh KPU Kabupaten Dompu dengan tujuan untuk meningkatkan sumberdaya manusia di lingkup lembaganya dalam hal kehumasan.

Ia menambahkan bahwa saat ini sesuai dengan roadmap agenda reformasi birokrasi di lingkungan KPU dalam hal akuntabilitas dan pelayanan publik, KPU senantiasa terus berbenah dalam mewujudkan agenda tersebut, salah satunya dengan meningkatkan kualitas penyelenggara pemilu dalam kehumasan, tatacara menulis berita dan tekhnis ptotograpi yang baik dan benar. “semoga kegiatan ini dapat memberikan maanfaat bagi kita semua sehingga nanti ilmu atau materi yang didapat dapat diimplementasikan.” Pintanya.

Sementara itu, Narasumber Muhammad Ihsan menyampaikan bahwa humas adalah seni menata dan mengatur suatu hubungan anatara lembaga/instansi dengan masyarakat. Lanjutnya, dalam kehumasan, ada namanya keperokoleran. Protokoler berperan penting dalam mengatur jalannya suatu acara. “Sukses dan tidaknya suatu acara tergantung bagaimana protokolernya berperan.” Jelasnya.

Lebih jauh Ia mengatakan untuk menjadi humas atau protokoler ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya mengenal dan dikenal orang, memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta tentu saja memiliki etika yang baik. “Etika itu sangat penting dalam menata hubungan sebagai humas atau protokoler sebab ketika tidak memiliki etika yang baik, maka akan berdampak pada penilaian yang buruk bagi lembaga.” Paparnya.

Sementara itu, H.  Abdul Muis, SH., M.Si yang hadir sebagai Narasumber Jurnalistik dan Fotografi menjelaskan menjadi penulis yang baik harus memiliki kemampuan. Dalam artian harus banyak membaca dan berlatih menulis secara terus menerus. “Menulis itu tidak sulit, yang sulit adalah bagaimana cara memulai menulis.” Terangnya.

Ia menambahkan tulisan yang pertama kali dilihat atau di baca oleh khalayak atau publik adalah hedline (judul berita). Judul berita menjadi penting sebagai daya tarik utama, judul berita juga harus menggambarkan inti terpenting dari berita. Kata yang mubajir harus di buang, kalimat panjang dan benar-benar boros harus di pendekan. “Penulisan berita idealnya memuat unsur jurnalistik 5W+1H.” jelasnya seraya membandingkan tulisan berita KPU dan hasil editannya.

Terkait photography, Ia menjelaskan bahwa fotografi jangan terlalu terpaku pada tehnik pengambilan gambarnya namun momentum gambar diambil. Artinya, sang fotografer harus panadai-pandai mencari tempat untuk mengambil momentum foto yang baik.” Memang disatu sisi harga kamera dengan kualitas foto yang dihasilkan tidak bisa berbohong namun dengan kamera yang biasa kalau memiliki sumber daya yang handal, akan dapat mengahsilkan foto terbaik.” Ujarnya seraya menyinggung harga kamera.

Lanjutnya, foto yang baik adalah foto yang mencerminkan keadaan sebenarnya suatu kegiatan. “Dengan melihat foto tanpa diberi penjelasan, orang tahu bahwa momentum foto itu menggambarkan suatu situasi” Jelasnya. (YHY/Humas/ITR/Pho)
        

Related Posts

Tingkatkan Kualitas Kehumasan Melalui Kursus Singkat
4 / 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.