Dompu,-secara teori praktik uang dalam penyelenggaran pemilu mudah dicegah asal ada komitmen dari peserta pemilu, dalam hal ini partai politik maupun calonnya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Dompu Rusdyanto menanggapi pernyataan beberapa pengurus partai politik tentang maraknya politik uang saat penutupan acara sosialisasi undang-undang dan peraturan KPU, kamis (8/12.
“kalau menurut teorinya sebenarnya praktik politik uang mudah dicegah. Kan, politik uang terjadi karena adanya pemberi dan penerima. Biasanya sebagai pemberi berasal dari peserta pemilu, maka kita buat komitmen baik diinternal parpol maupun antar parpol agar tidak memberi. Kalau bersepakat untuk tidak memberi, lalu pemilih mau apa. Tentu, pemilih akan kembali menggunakan nuraninya untuk memilih” Ungkapnya
Lanjutnya, perlu dilakukkan pencegahan baik kepada pemberi maupun penerima dan yang paling memungkin untuk itu apabila dimulai dari peserta pemilunya terlebih dahulu.
“dari segi pencegahan, tentu jauh lebih efektif kalau dimulai dari peserta pemilunya dulu karena dari segi kuantitas jumlahnya sedikit dibanding dengan pemilih yang jumlahnya ratusan ribu.”. Jelasnya.
Beliau menambahkan tentu ini tugas berat kita bersama, meski teorinya sangat mudah namun dalam tataran aplikasinya yang cukup sulit. Mungkin salah satu parpol memiliki komitmen yang sama namun bagaimana dengan parpol lain sebagaimana pernyataan rekan-rekan parpol tadi.
“kedepan mari kita sama-sama dorong agar peserta pemilu baik parpol terlebih calonnya sama-sama bersepakat untuk tidak meraih suara dengan cara membeli suara disamping terus melakukan pendidikan pemilih dan politik kepada masyarakat secara massif dan berkesinambungan.” Harapnya. (Humas/HP/Pho/ITR)
Mencegah Praktek Politik Uang, Teorinya Mudah.
4
/
5
Oleh
Unknown