Dompu- Hari Rabu (14/12) mulai melaksanakan kegiatan sosialisasi membangun desa demokrasi pada 2 (dua) desa yang akan menyelenggarakan pilkades di tahun 2017 kedua desa tersebut merupakan Pilot Project pelaksanaan program membangun desa demokrasi adapun desa-desa itu adalah Desa Dorebara Kecamatan Dompu dan Desa Nowa Kecamatan Woja kegiatan itu juga merupakan tindak lanju hasil FGD KPU Dompu dengan stakeholders beberapa hari yang lalu di antaranya perlu adanya gerakan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang bersifat masif dan berstruktur pada semua komponen/lapisan masyarakat yang ada didesa.Kegiatan pertama dilaksanakan di Desa Dorebara Kecamatan Dompu hadir dalam acara itu Ketua KPU Dompu dan Anggota Komisioner sebagai narasumber, Kasubag dan staf sekertariat KPU Dompu, Aparat Desa Dorebara, BPD, Toga, Toma dan tokoh Pemuda.
Plt. Kepala Desa Dorebara Mahmud menyampaikan apresiasi dengan adanya kegiatan membangun desa demokrasi, mengingat Desa Dorebara tidak lama lagi akan melaksanakan Pilkades. “semua peserta yang mengikuti kegiatan supaya betul-betul mengikuti dengan sungguh-sungguh acara sosialisasi ini sehingga Desa Dorebara menjadi desa demokrasi di Kabupaten Dompu”, demikian harapan Mahmud dalam sambutannya.
Kegiatan sosialisasi membangun desa demokrasi di Desa Dorebara dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Dompu, dalam sambutannya Ketua KPU Dompu Rusdyanto menyampaikan membangun desa demokrasi merupakan keingin besar KPU Dompu, keberhasilan kegiatan ini harus adanya kebersamaan, partisipasi dan kerelawan dari kita semua. Lanjut Rusdyanto demokrasi itu harus memiliki norma-norma dan kaidah guna membawa kesehjateraan bagi masyarakat. Selanjutnya ada beberapa hal yang perlu disempurnakan dalam kegiatan pilkades mulai dari tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan sampai dengan tahapan penyelesaian penyelenggaraan pemilihan, semunya akan disampaikan oleh narasumeber kami ungkap Rusdyanto.
Ketua Devisi SDM KPU Dompu Suherman S.SPd dalam penyampaiannya salah satu tugas kami sebagai anggota KPU adalah mengadakan sosialisasi dan pendidikan pemilih dimana pendidikan pemilih merupakan suatu upayah sadar dalam memberikan pengetahuan, pemahaman dan penanaman nilai-nilai demokrasi dan kepemiluan kepada masyarakat salah satunya dengan membangun desa demokrasi. Kreteria desa demokrasi dan pemilu berkualitas adalah memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam kehidupan demokrasi, cerdas memilih pemimpinnya, tampa politik uang, kampanye hitam, melihat visi dan program calon, menghindari konflik sosial, intimidasi dan kekerasan. Lanjut Suherman tujuan, arah dan sasaran dalam membangun desa demokrasi yaitu tujuan, meningkatkan kualitas demokrasi, meningkatkan partisipasi dan menanamkan nilai-nilai demokrasi dan kepemiluan pada masyarakat. Arahnya, adanya masyarakat yang cerdas berdemokrasi akan melahirkan pemimpin berkualitas dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih. Sasaran, jangka pendek desa yang akan melaksanakan pilkades serentak tahun 2017. Demikian ungkap Suherman.
Ketua Devisi Umum, Keuangan dan Logistik Sri Rahmawati, SE menyampaikan sebagai penyelenggara pemilu harus netral, integritas, dan jujur tidak boleh memihak pada salah satu peserta pemilu untuk menghindari terjadinya gejolak di tengah-tengah masyarakat pada saat pelaksanaan pilkades perlu disiapkan perencanaan, program dan anggaran sesuai dengan ketentuan dan perung-undangan. Pemutahiran data pemilih di desa bisa di ambil di KPU Dompu melalui prosedur/ketentuan, data monografi desa selalu diisi sesuai kondisi keadaan sebenarnya agar mempermudah saat pemutahiran data pemilih. Transparansi proses dan hasil pemilu menjadi kunci utama keberhasilan pemilu anataralain transparansi dan aksesibilitas data pemilih, transparansi anggaran, transparansi pemenuhan syrat pencalonan dan calon, transparansi laporan keuangan dan transparansi hasil disetiap TPS dan hasil rekapitulasi, semua ini dapat diakses oleh pablik sehingga proses dan hasil pemilu dapat dipercaya oleh masyarakat.
Ketua Devisi Teknis KPU Dompu Agus setiawan menyampaikan dalam beberapa pemilihan semuanya hampir sama karena melalui tahapan-tahapan baik itu pemilihan Kepala Desa, Ketua Osis, Ketua RT, Kadus dll. Dalam tahapan-tahapan pemilu pemutahiran data pemilih merupakan hal yang paling penting, ungkap Agus. Tahapan pelaksanaan pemilu meliputi pendaftaran pemilih, pencalonan, kampanye, masa tenang, pemumngutan dan penghitumngan suara, penetapan calon terpilih, pengesahan/ pelantikan demikian ungkap Agus.
Ketua Devisi Hukum KPU Dompu Arifuddin dalam penyampaiannya, tahapan penyelesaian mencakup seluruh tahapan baik itu tahapan persiapan maupun tahapan penyelenggaraan kalau itu dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan pedoman tekhnis, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku kemungkinan terjadinya potensi pelanggaran bisa dihindari. Potensi pelanggaran itu ada disemua tahapan tergantung bagai mana kita menangani dan menyelesaikannya dan tetap pengacu pada peraturan dan perundang-undangan.
Sosialisasi membangun desa demokrasi itu di akhiri dengan sepakatnya membangun desa demokrasi antara peserta dengan KPU Kabupaten Dompu. (Hum/YHY/FT/EK)
UNTUK PEMILU YANG BERINTEGRITAS DAN BERMARTABAT KPU DOMPU BANGUN DESA DEMOKRATIS
4
/
5
Oleh
KPU Kabupaten Dompu