Anggota KPU RI Wahyu Setiawan dan Evi Novida Ginting saat memberikan arahan kepada seluruh komisoner Devisi Sosialisasi, Jumat (16/11) |
Jakarta,- Penyelenggara harus dapat menghadirkan pemilu dalam atmosfir yang menggembirakan di tengah-tengah masyarakat. Sebagai Devisi yang mengurus keparmasan, anda harus mengahdirkan itu dengan bahasa yang mudah di pahami masyarakat. Jangan buat rakyat kita susah memahami pemilu dengan bahasa-bahasa yang sulit mereka pahami.
Demikian disampaikan Anggota KPU RI Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Wahyu Setiawan pada acara Rapat Kordinasi Nasional, Jumat (16/11) di Hotel Discovery Ancol.
"Hadirkan pemilu yang menggembeirakan, jangan menghadirkan pemilu yang susah dipahami masyarakat" Jelas Wahyu.
Ia menekankan agar seluruh komisioner KPU bekerja secara kolektif kolegial, artinya setiap pengambilan keputusan dilakukan dalam rapat pleno secara kolektif. Untuk itu jaga kebersamaan, seberat apapun tugas dan pekerjaan kita akan dapat kita selesaikan dengan mudah. "Jadi jangan sering bertengkar antar komisioner yang satu dengan yang lainnya karena urusan perebutan ketua atau pembagian devisi" papar wahyu seraya engatakana bahwa menjadi ketua itu sesuatu yang tidak lebih mengurus administrasi dan pembagian devisi itu bukan untuk memisahkan pekerjaan.
Wahyu juga mengingatkan bahwa kita sesungguhnya adalah penikmat demokrasi, bukan pejuang demokrasi, pejuang demokrasi itu tidak dibayar. Namun kenyataannya kitaini dibayar negara melalui uang kehormatan.
"Anda itu orang-orang terhormat, maka diberikan uang kehormatan. Sepatutnya anda bersyukur kepada orang yeng memeberikan uang kehormatan dengan cara melaksanakan tugas dengan baik" terangnya seraya menginformasikan bahwa komisoner KPU nantinya diminta melaporkan harta kekayaannya ke KPK.
Ditempat yang sama Anggota KPU RI Evi Novida Ginting menegaskan pentingnya menjaga integritas, netralitas dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas. Untuk itu dalam rekrutmen anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/kota yang sedang berlangsung saat ini, point penting yang kami tegaskan adalah mencari anggota KPU yang benar-benar kuat dan tangguh, tidak mudah terpengaruh dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketetuan perundang-undangan.
"Maka, kami buat standarisasi-standarisasi seleksi, mulai dari seleksi tertulis menggunakan CAT hingga pada pembuatan makalah yang menjelaskan tentang siapa diri anda" papar Evi (Humas)
Wahyu : Hadirkan Pemilu Yang menggembirakan
4
/
5
Oleh
KPU Kabupaten Dompu