Kegiatan merupakan Upaya KPU untuk Mendorong Penyelenggara Pemilu bekerja dengan baik dan masyarakatnya aktif berpartisipasi dengan penuh kegembiraan.
Hal itu disampaikan Ketua KPU RI, Arif Budiman pada acara peresmian gerakan coklit serentak tahin 2018, Jum'at (4/1) di Jakarta.
Pada kesempatan itu, Arif juga menjelaskan tentang arti simbol yang ada pada gerakan coklit serentak bahwa tanda centang paling besar maknanya adalah mencocokkan data pemilih, Buku kerja maknanya bahwa setiap detail pekerjaan dicatat, sementara makna
Kaca pembesar adalah melakukan kegiatan coklit dengan cermat dan teliti.
Sementara itu, anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin yang hadir di acara itu mengatakan ada 2 hal yg berbeda dari sebelum yaitu "sinergi " antara Bawaslu dan KPU. Data pemilih pilkada beriringan dengan data pemilih Pileg dan Pilpres Tahun 2019. Untuk itu, Bawaslu saat ini sedang menyiapkan pengawasan coklit dengan merekrut PPL dan sekaligus mengawasi tahapan.
Lanjutnya, Penyelenggara pemilu baik Bawaslu dan KPU sama tujuan dan keinginannnya makanya perlu kebersatuan.
"Membangun hubungan baik, proses berjalan baik, harapannya Kualitas pemilu semakin baik". Tandasnya.
Gerakan coklit serentak yang dicanangkan KPU ini mendapat apresiasi dari Prof Teguh Prasetio. "Apresiasi inovasi KPU, Pemilu akan berjalan dengan baik kesadaran penyelenggara melaksanakan pemilu pemilu berintegritas dan bermartabat." Pesannya (Humas)
20 Januari, KPU Canangkan Gerakan Coklit Serentak
4
/
5
Oleh
KPU Kabupaten Dompu