Kamis, 02 Juni 2016

SEMINAR PENDIDIKAN PEMILIH UNTUK PENGEMBANGAN KOMUNITAS PEDULI DEMOKRASI DAN PEMILU

     
Dompu – NTB, Untuk mendapatkan pemimpin yang berkualitas, pemilih harus menggunakan hak pilihnya dengan cerdas, yaitu memilih dengan akal sehat dan hati nurani. Keberadaan pemilih pemula cukup penting diajak dan menentukan terhadap partisipasi pemilih. Adanya program pengembangan komunitas peduli pemilu dan demokrasi merupakan ikhtiar untuk melahirkan embrio komunitas yang peduli dengan isu-isu pemilu dan demokrasi. Embrio ini kemudian diharapkan tumbuh dan berkembang secara mandiri. Dalam jangka panjang, entitas ini dapat menjadi mitra strategis KPU dan masyarakat untuk bersama-sama membangun mutu pemilu dan demokrasi. Dari gambaran tersebut, KPU Kab. Dompu melaksanakan Seminar Pendidikan Pemilih dengan tema “Pengembangan Komunitas Peduli Demokrasi dan Pemilu” pada hari Rabu, 1 Juni 2016 di Ruangan Aula Rumah Pintar Pemilu KPU Kab. Dompu.
   Peserta dalam seminar tersebut berasal dari 6 Kecamatan yang ada di Kab. Dompu, dengan jumlah peserta 70 orang dari kalangan mahasiswa, pelajar SMA/SMK/MAN dan guru PPKN sebagai pendamping masing-masing sekolah. Dua Narasumber dalam seminar tersebut yakni Agus, M.Si (Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan KPU Prov. NTB) dan Dr. Nuril Furkan (Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dikpora Kab. Dompu) dengan Moderator Ilyas, M.Pd (Akademisi).
   Kegiatan seminar yang dilaksanakan pada pagi hari ini merupakan bagian dari kegiatan Rumah Pintar Pemilu (RPP) dengan maksud untuk menjawab kebutuhan pemilih dan masyarakat umum dalam melakukan edukasi nilai-nilai demokrasi dan kepemiluan, tegas Divisi Hukum dan Pengawasan, Drs. Arifuddin, dalam sambutannya selaku PLH Ketua KPU Dompu.
   Harus disadari juga bahwa pendidikan pemilih merupakan elemen penting dalam demokrasi. Pemilih yang rasional menjadi ukuran kualitas demokrasi suatu Negara. Indikasi pemilih dalam menentukan pilihan politinya, yaitu tidak lagi berorientasi pada kepentingan politik jangka pendek. “Uang, kekuasaan dan kompensasi politik yang bersifat individual, inilah yang menjauhkan dari pemilih yang rasional dalam menunjang kualitas demokrasi,” tambah Arifuddin.

   Pada kesempatan yang sama, Agus, M.Si, yang diberi kesempatan menjadi narasumber pertama, mengatakan bahwa pemilih merupakan entitas yang penting dalam pemilu. Entitas ini dapat membangun wacana, menggerakkan partisipasi, dan melahirkan kritik - auto kritik tentang narasi-narasi besar pemilu dan demokrasi. Eksistensi entitas ini akan memperkuat sisi masyarakat sipil untuk berkontribusi secara langsung bagi penguatan demokrasi, secara khusus terkait dengan mutu pemilu.

   Jika dilihat dari sisi kesejahteraan rakyat, maka pemilu itu harus menghasilkan pemimpin yan mempunyai kapasitas dan harus didukung oleh pemilih yang cerdas dan rasional untuk mensejahterakan rakyatnya. Pemilih harus di fasilitasi dan Pemilih juga harus ditingkatkan kecerdasannya sebagai komunitas peduli demokrasi dan pemilu. Dalam konteks tersebut, KPU menjadikan diri sebagai fasilitator, memfasilitasi pemilih, semua stakeholder, parpol dan pemangku kepentingan lainnya, tambah Agus.

   “Kami memanfaatkan agen sebagai komunikator dengan memberikan pelatihan tentang demokrasi dan kepemiluan. Agen Komuniktor tersebut adalah guru, pengurus OSIS, aktifis, LSM, ormas, media dan pemerintah. Materi yang perlu di transfer kepada agen komunikator tersebut berupa: Konsep dan metode demokrasi, Konsep dan metode tentang pemilu, Pemilu yang demokratis, Merancang pemilu yang demokratis, Sejarah pemilu di Indoensia, Penyelenggara pemilu, Peserta pemilu, Tahapan pemilu, Tata cara pemungutan suara dan peradilan pemilu,” ungkap Divisi Sosialisasi Agus.

   Narasumber berikutnya, Dr. Nuril Furkan, menyampaikan bahwa keburukan pada pemilih generasi dewasa di Dompu kali ini hendaknya dijadikan sarana dan motivasi untuk menumbuhkan kesadaran pemilih pada generasi muda, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa yang notabene pemilih pemula. Para peserta yang merupakan orang-orang pilihan disekolah masing-masing diharapkan dapat menjadi cikal-bakal komunitas peduli demokrasi, yang akan segera diprogramkan pembentukannya oleh Dikpora Dompu.

   Diakhir acara, KPU Dompu memberikan Sertifikat kepada Narasumber, Moderator dan peserta. Peserta merasa cukup puas dan bangga dengan adanya seminar pendidikan pemilih ini, harapan bersar kepada KPU Dompu yntuk segera merealisasikan Rumah Pintar Pemilu, serta terus melakukan banyak kegiatan, khususnya untuk pengembangan komunitas demokrasi dan pemili di kalangan mahasiswa dan pelajar. 


Related Posts

SEMINAR PENDIDIKAN PEMILIH UNTUK PENGEMBANGAN KOMUNITAS PEDULI DEMOKRASI DAN PEMILU
4 / 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.