Senin, 25 September 2017

Wahyu : KPU adalah Pelayan

Ket. Foto : Anggota KPU Republik Indonesia, Wahyu Setiawan Ketika Memberikan Sambutan Pada Acara Peresmian RPP Segare Anaq KPU Kabupaten Lombok Timur

KPU memiliki tagline yakni KPU Melayani. Dalam rangka melayani, tugas KPU sesungguhnya ada dua. Pertama, melayani pemilih menggunakan hak pilih dan Kedua melayani peserta pemilu secara adil dan setara. Oleh karena itu, KPU sesungguhnya adalah pelayan masyarakat. 

Demikian disampaikan Anggota KPU Republik Indonesia Wahyu Setiawan pada saat peresmian RPP Segare Anaq dan Launching Pilkada Lombok Timur, Selong (23/9) bertempat di Halaman Kantor Setempat.

"Jadi sesungguhnya kita ini adalah pelayan. Maka apa yang kita lakukan, harus mudah dipahami oleh masyarakat dan sebisa mungkin harus dekat dengan masyarakat". Tegas Wahyu

Ia juga menyampaikan bahwa peresmian RPP Segare Anaq ini merupakan peresmian RPP yang ke 324 di seluruh Indonesia dengan nama yang berbeda-beda sesuai dengan keanekaragaman yang ada disuatu daerah dan rencananya pada tahun 2018 bahwa seluruh provinsi dan kabupaten/kota sudah memiliki RPP. Untuk diketahui, paparnya bahwa RPP ini merupakan salah satu media untuk melakukan aktivitas pendidikan pemilih dari sekian media yang ada.

"Kami berharap agar RPP ini betul-betul dimaksimalkan pemanfaatannya sebagai tempat kunjungan wisata demokrasi dan pemilu di lombok timur bagi orang-orang yang ingin belajar tentang kepemiluan." Ujar wahyu seraya meminta kepada pejabat yang mewakili Bupati Lombok Timur agar dapat memfasilitasi kunjungan pelajar ke RPP tersebut.

Imbuhnya selain mengembangkan RPP, saat ini KPU memiliki program baru yakni melaksanakan pendidikan pemilih berbasis keluarga. Keluarga merupakan unit sosial paling kecil di masyarakat, semua akan bermuara pada keluarga.
"Untuk itu saya mengajak kepada kita semua, masyarakat, ulama dan tuan guru agar berperan aktif mendorong pendidikan pemilih berbasis keluarg kalau keluragnya baik, maka masyarakatnya baik demikian juga sebaliknya kalau keluarganya rusak, maka masyarakat juga akan rusak, papar wahyu.

Pada acara yang dihadiri oleh pejabat di lingkup pemerintah daerah lombok timur, tokoh agama, masyarakat, komunitas itu wahyu juga mengingatkan kepada seluruh jajaran KPU yang hadir tentang prasyarat pemilu itu berintegritas dan pentingnya melaksanakan kursus kepemiluan secara berkesinambungan kepada masyarakat atau kader-kader partai politik peserta pemilu. (Humas)

Related Posts

Wahyu : KPU adalah Pelayan
4 / 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.